Synnex Metrodata Indonesia | Intel IOT

Mengenal Cisco Factory Wireless LAN: Teknologi Nirkabel (Wireless) untuk Internet of Things (IoT)

02 November 2020 Mengenal Cisco Factory Wireless LAN: Teknologi Nirkabel (Wireless) untuk Internet of Things (IoT)
Image source: unsplash.com

Teknologi Nirkabel (wireless) di dalam Internet of Things (IoT) adalah istilah luas yang mencakup banyak perangkat yang terhubung di sekitar kita. Ini berlaku bukan hanya untuk ponsel cerdas, tetapi juga untuk mesin dan perangkat lainnya. Teknologi nirkabel pada IoT dimulai dengan konektivitas. Akan tetapi, karena IoT adalah ranah yang sangat beragam sehingga tidak mungkin menemukan solusi komunikasi satu ukuran untuk semua.

Setiap solusi memiliki kelebihan dan kekurangan dalam berbagai kriteria jaringan, sehingga pentingnya penerapan teknologi nirkabel yang paling sesuai dengan kebutuhan. Adapun beberapa tipe teknologi nirkabel untuk produk IoT yaitu:

1. LPWAN

Low Power Wide Area Networks (LPWAN) adalah teknologi IoT yang menyediakan komunikasi jarak jauh pada baterai kecil dan murah yang bertahan selama bertahun-tahun. Rangkaian teknologi ini dibuat khusus untuk mendukung jaringan IoT skala besar yang tersebar di kampus industri dan komersial yang luas. LPWAN dapat menghubungkan semua jenis sensor IoT dan memfasilitasi banyak aplikasi mulai dari pelacakan aset, pemantauan lingkungan, dan manajemen fasilitas hingga deteksi hunian dan pemantauan bahan habis pakai.

Namun demikian, LPWAN hanya dapat mengirim blok kecil data dengan kecepatan rendah, sehingga lebih cocok untuk kasus penggunaan yang tidak memerlukan bandwidth yang tinggi.

2. Zigbee

Zigbee adalah standar nirkabel jarak pendek dan berdaya rendah yang umumnya digunakan dalam topologi mesh untuk memperluas jangkauan dengan menyampaikan data sensor melalui beberapa node sensor. Dibandingkan dengan LPWAN, Zigbee memberikan kecepatan data yang lebih tinggi, tetapi pada saat yang sama, efisiensi daya jauh lebih sedikit karena konfigurasi mesh.

Karena jarak pendek fisiknya yang kurang dari 100 meter, Zigbee dan protokol mesh serupa seperti ZWave atau Thread paling cocok untuk aplikasi IoT jarak menengah dengan distribusi node yang merata dalam jarak dekat. Biasanya Zigbee adalah pelengkap yang sempurna untuk WiFi yang digunakan di berbagai kasus penggunaan otomatisasi rumah seperti pencahayaan pintar, manajemen keamanan dan energi, dan lainnya.

3. WiFi

WiFi memiliki peran penting dalam menyediakan transfer data yang tinggi untuk lingkungan perusahaan dan rumah. Namun, di bidang IoT keterbatasan utamanya adalah dalam hal cakupan, skalabilitas, dan konsumsi daya. Menerapkan persyaratan energi tinggi, Wi-Fi seringkali bukan solusi yang layak untuk jaringan besar atau sensor IoT yang dioperasikan dengan baterai. Sebaliknya, ini lebih cocok untuk menghubungkan perangkat yang dapat dihubungkan dengan mudah ke stop kontak seperti gadget, peralatan rumah, atau kamera keamanan.

4. Bluetooth dan BLE

Bluetooth merupakan Wireless Personal Area Networks atau teknologi komunikasi jarak pendek yang pada awalnya ditujukan untuk pertukaran data point-to-point atau point-to-multipoint antar perangkat. Akan tetapi pada saat ini bluetooth dioptimalkan untuk konsumsi daya, sehingga bluetooth hemat energi kemudian diperkenalkan untuk menangani aplikasi IoT Konsumen skala kecil.

Perangkat berkemampuan BLE (Bluetooth Low Energi) sebagian besar digunakan bersama dengan perangkat elektronik, biasanya ponsel cerdas yang berfungsi untuk mentransfer data ke cloud. Saat ini, BLE diintegrasikan secara luas ke dalam perangkat kebugaran dan medis yang dapat dikenakan. Misalnya jam tangan pintar, pengukur glukosa, oksimeter denyut, dan lainnya.

5. RFID

Radio Frequency Identification (RFID) menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan sejumlah data dari tag RFID ke pembaca dalam jarak yang sangat dekat. Hingga saat ini, teknologi telah memfasilitasi revolusi besar di bidang ritel dan logistik. Dengan melampirkan RFID ke semua jenis produk dan peralatan, bisnis dapat melacak inventaris dan aset mereka secara real-time.

Hal ini tentu memungkinkan perencanaan stok dan produksi yang lebih baik serta manajemen rantai pasokan yang dioptimalkan. Bersamaan dengan peningkatan adopsi IoT, RFID terus tertanam di sektor ritel yang memungkinkan aplikasi IoT baru seperti smart shelves, self-checkout, dan smart mirror.

Kesimpulan

Setiap tipe teknologi nirkabel (wireless) untuk pengaplikasian IoT memiliki serangkaian persyaratan jaringan yang unik di setiap situasi. Memilih teknologi nirkabel terbaik untuk penggunaan IoT berarti menimbang kriteria secara akurat dalam hal manajemen jaringan, jangkauan, keamanan, bandwidth, dan konsumsi daya. Selanjutnya, diperkirakan pertumbuhan penggunaan perangkat IoT akan berkembang pesat. Jika Anda ingin memastikan menggunakan teknologi terbaik di bidang IoT dalam hal Teknologi nirkabel (wireless), Synnex Metrodata Indonesia menyediakan solusi invovasi yang menerapkan teknologi terbaru yaitu Cisco Factory Wireless LAN Solution.

Solusi jaringan yang kuat yang memberikan konektivitas yang aman dan fleksibel di berbagai perangkat. Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Cisco Factory Wireless LAN Solution IoT, Metrodata Solution, Anda bisa klik di sini.

Bagikan :

Artikel lainnya

Alfabeta Logistic Mendukung Quality Control (QC) di dalam Manajemen Industri

Saat menjalankan sebuah bisnis, tentunya sangat penting untuk menerapkan prosedur Quality Control (QC) ke dalam segala hal. Ketika pelanggan merasa bahwa mereka...

baca lebih lanjut

Bagaimana Alfabeta Logistic Solution Bisa Membantu Logistik dalam Industri 4.0?

Sekarang, tujuan prioritas utama perusahaan logistik adalah memastikan layanan yang berkualitas, pengiriman yang tepat waktu, visibilitas rantai ...

baca lebih lanjut

Hubungi Kami Untuk Informasi Lebih Lanjut