Akhir-akhir ini Industri 4.0 juga ikut mempengaruhi industri pertambangan, beberapa industri pertambangan telah mengambil langkah penting menuju tambang berbasis digital di masa depan. Secara bertahap, industri pertambangan semakin mendekati visi Industri 4.0 yang sepenuhnya otomatis serta fasilitas pemrosesan yang lebih canggih secara teknologi.
Industri pertambangan 4.0 telah membayangkan augmented miner dengan indra dan memori yang diperluas melalui teknologi. Ini bisa menjadi penting dalam lingkungan tambang yang sulit sehingga menambah efektivitas dalam industri pertambangan.
Internet of Things juga berpotensi mengubah industri pertambangan dengan menciptakan cara baru untuk menjaga keselamatan dan produktivitas pada industri tambang. Teknologi ini melibatkan mesin dan orang-orang berdasarkan perangkat identifikasi frekuensi radio (RFID) dan teknologi sensor sambil memungkinkan mereka untuk secara otomatis mentransfer dan menerima data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer
Platform IoT tidak hanya dapat meningkatkan efektivitas seluruh operasi penambangan, akan tetapi juga memungkinkan komputer untuk mengamati, mengidentifikasi, dan memahami berbagai aspek operasi penambangan tanpa campur tangan manusia dan untuk mengotomatiskan serta meningkatkan pemeliharaan dan pengoperasian mesin. Beberapa perusahaan seperti CISCO saat ini bekerja dengan mitra industri untuk memberikan solusi berbasis IoT yang khusus ditujukan untuk industri pertambangan.
Penggunaan teknologi plasma dapat meningkatkan hasil logam mulia seperti emas, platinum dan perak dari bijih kompleks lebih dari 1000 % dibandingkan dengan proses metalurgi konvensional. Seperti yang telah dilakukan oleh Toss Plasma Technologies (TPT), sebuah perusahaan yang berbasis di AS, mereka telah mengembangkan teknologi plasma frekuensi radio baru di mana bijih kompleks seperti tembaga, nikel seng, dan timbal dipanaskan dengan menerapkan suhu sangat tinggi antara 8.000-12.000 derajat Celcius. Yang digunakan untuk memecah struktur bijih dan membebaskan bahan berharga laten yang terkandung di dalamnya untuk pemulihan dan pemurnian menggunakan teknik konvensional.
Penerapan teknologi robotik meskipun sangat terbatas untuk operasi penambangan saat ini akan tetapi memiliki potensi yang sangat besar untuk industri pertambangan. Perangkat robotik yang didukung oleh kecerdasan buatan dapat melakukan berbagai tugas termasuk mengebor, meledakkan, memuat, mengangkut, serta mengambil sampel bijih dan menyelamatkan penambang yang terjebak. Kendaraan Autonomous Load Haul Dump (LHD) yang menggunakan teknologi robotik telah dikembangkan oleh beberapa pusat penelitian dan perusahaan teknologi termasuk Australian Centre for Field Robotics (ACFR), Sandvik Mining, dan Atlas Copco.
Dengan adanya solusi pengeboran otomatis, tentunya dapat memastikan keselamatan personel pertambangan dan meningkatkan efisiensi selama operasi pengeboran. Solusi pengeboran yang dioperasikan terdiri dari ruang operator yang dapat dipasang dengan mudah pada berbagai platform bergerak yang terhubung ke jaringan nirkabel pengeboran. Teknologi tersebut memungkinkan operator melakukan pengeboran dari lokasi yang jauh tanpa memasuki area berbahaya.
Video real-time dan komunikasi data termasuk semua kontrol pengeboran dan status peralatan ditampilkan secara terus menerus pada layar grafis yang dipasang di pusat operator dengan menggunakan kamera yang dikendalikan dari jarak jauh. Sandvik telah mengembangkan solusi Pengeboran Permukaan AutoMine berdasarkan teknologi ini, sementara Flanders Electric telah mengembangkan berbagai rig pengeboran otomatis dan semi otomatis termasuk ARDVARC One-Touch, ARDVARC Blast Plan, dan lainnya.
Dengan demikian, kemajuan industri pertambangan di tengah revolusi 4.0 akan terus berkembang pesat dengan adanya teknologi yang diantaranya adalah IoT, teknologi plasma, robotik, dan pengeboran otomatis yang akan meningkatkan efektivitas dalam menyederhanakan proses kerja berat pada industri pertambangan.
Untuk bisa menerapkan tren teknologi pada industri pertambangan saat ini, sudah ada beberapa penyedia teknologi yang bisa memberikan kemudahan untuk Anda agar maksimal dalam menggunakan teknologi di industri pertambangan. Salah satunya adalah Synnex Metrodata Indonesia yang menyediakan solusi inovatif di berbagai industri dan didukung oleh teknologi berbasis intel. Alfabeta Mining Solution adalah teknologi berbasis Internet of Things (IoT) berupa sistem pengawasan berbasis kecerdasan buatan sebagai fasilitas pendukung keamanan dan keselamatan lingkungan kerja pada industri pertambangan dan industri relevan lainnya.
Tidak hanya itu, Synex Metrodata tentunya juga menyediakan beberapa teknologi AI dan IoT lain yang dapat meningkatkan produktivitas di berbagai industri termasuk industri pertambangan. Jika Anda tertarik untuk mengetahui beragam inovasi lainnya dari Synnex Metrodata Solution, Anda bisa klik di sini.
Image Recognition adalah sebuah teknologi dengan menggunakan kecerdasan buatan untuk secara otomatis mengidentifikasi objek, orang, tempat, dan...
baca lebih lanjutSaat ini, bukan hal yang aneh jika teknologi benar-benar mengubah segala sesuatu di sekitar kita. Salah satu industri yang mengalami kemajuan...
baca lebih lanjut