Synnex Metrodata Indonesia | Intel IOT

Peran Artificial Intelligence Terhadap Penanganan Pandemi Covid-19

14 Juli 2020 Peran Artificial Intelligence Terhadap Penanganan Pandemi Covid-19

Untuk menghadapi pandemi covid-19 tentunya dibutuhkan tindakan yang tepat dan sigap. Baik masyarakat, pemerintah, maupun pekerja kesehatan bergotong-royong untuk bisa terbebas dari pandemi covid-19. Sampai saat ini, telah banyak tindakan yang dikeluarkan oleh berbagai negara untuk bisa mengurangi penularan virus tersebut. Seperti, melakukan diagnosis melalui ​rapid test, swab test​, CT-PTR dan lainnya.

Namun, meskipun beragam test pendeteksi telah dikeluarkan, para pekerja kesehatan, dan peneliti tetap harus bergerak cepat. Dikarenakan semakin banyaknya orang yang terinfeksi, bahkan mengalami kematian diakibatkan keganasan virus covid-19. Di sisi lain, beberapa peneliti telah menemukan cara cepat untuk bisa berjuang melawan virus covid-19. Yaitu dengan memanfaatkan dunia teknologi yang semakin canggih. Para peneliti memanfaatkan ​Artificial Intelligence ​atau yang biasa dikenal dengan kecerdasan buatan untuk memerangi keberadaan pandemi.

Lalu, apakah pemanfaatan teknologi bisa membantu para peneliti dalam menangani covid-19 ? Dan apakah dengan menggunakan teknologi bisa semakin efektif? Berikut adalah contoh penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam penanganan wabah pandemi covid-19.

1. Untuk Mendeteksi, Melacak dan Prediksi Penyebaran Corona

Peran Artificial Intelligence Terhadap Penanganan Pandemi Covid-19

Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19. Salah satunya dengan mengikuti pergerakan virus. Maksud dari mengikuti pergerakan virus adalah, dengan mengidentifikasi pergerakannya. Karena, semakin cepat teridentifikasi, maka semakin cepat Anda bisa melawannya. Caranya bisa dengan menganalisis berita, konten yang dipublikasikan di media sosial, atau siaran pers dari Pemerintah.

Salah satu perusahaan yang memanfaatkan Artificial Intelligence dalam hal ini adalah BlueDot. Perusahaan Startup asal Kanada ini menyediakan layanan berbasis kecerdasan buatan untuk memberi peringatan ancaman penyebaran covid-19, beberapa hari sebelum organisasi kesehatan dunia mengeluarkan peringatan publik mereka. Algoritma mereka juga telah mendeteksi keberadaan virus di Wuhan beberapa hari sebelum China mengonfirmasi. ​BlueDot juga telah menerbitkan panel interaktif di Bing, yang menunjukkan evolusi virus yang bisa diikuti secara real-time.

2. Untuk Mengidentifikasi Orang yang Terinfeksi

Peran Artificial Intelligence Terhadap Penanganan Pandemi Covid-19

Alat pendeteksi virus covid-19 secara ​drive-thru ​pertama kali dikenalkan oleh negara Korea Selatan. Masyarakat yang ingin melakukan test covid-19 akan diarahkan untuk menuju laboratorium drive-thru terdekat. Mereka bisa melakukan pengambilan sampel untuk uji laboratorium sembari duduk di dalam kendaraan pribadinya. Hasil pengujian bisa mereka dapatkan hanya dalam hitungan menit. Jika didapatkan orang yang mengalami infeksi virus, maka akan segera dilakukan tindakan isolasi dan dibawa ke fasilitas perawatan khusus.

Selain itu, tempat tinggal, bekerja atau lingkungan di mana pasien tersebut beraktivitas akan segera ditindaklanjuti oleh pihak laboratorium. Analisis data AI pun menginformasikan kepada Pemerintah tentang kemungkinan kluster virus, atau area dengan penyebaran risiko tertinggi. Sehingga pelayanan medis bisa tanggap mengatasi penyebaran virus.

3. Untuk Mengantar Obat

Peran Artificial Intelligence Terhadap Penanganan Pandemi Covid-19

Ketika wabah covid-19 mulai meningkat, banyak negara yang akhirnya membuat kebijakan untuk melarang masyarakat meninggalkan rumah atau karantina. Negara China sendiri mengeluarkan kebijakan tersebut, dan memanfaatkan penggunaan ​drone ​untuk mendistribusikan pengiriman obat bagi warganya yang tidak memiliki akses mudah ke layanan medis. Selama menjalankan ini, drone digunakan untuk mengantarkan obat yang dikendalikan oleh Pusat pengendalian Penyakit Xinchang dan Rumah Sakit Rakyat. Penggunaan ​drone dinilai efektif dalam menjalankan tugas pengawasan warga dan mendukung kebijakan untuk tetap ke rumah.

4. Konsultasi Dokter Online

Peran Artificial Intelligence Terhadap Penanganan Pandemi Covid-19

Mengurangi pertemuan secara tatap muka juga menjadi salah satu langkah untuk mengurangi penularan virus covid-19. Salah satu perusahaan layanan web asal China, Baidu telah mengembangkan kemampuan AI mereka untuk mendukung kebijakan tersebut. Baidu menjalankan platform konsultasi dokter online yang dibuat secara gratis untuk setiap pertanyaan medis online. Baidu mengatakan bahwa platform ini telah menangani lebih dari 15 juta pertanyaan dari pengguna dan menampung lebih dari 100.000 dokter untuk menjawab pertanyaan. Mereka memberikan algoritma yang disebutnya ​'LinerFold' secara gratis ke lembaga pengujian gen, pusat kontrol epidemi, dan lembaga penelitian global.

Algoritma ini bisa membantu para ilmuwan untuk memahami susunan genetik dari virus corona, dan dapat membantu upaya mengembangkan vaksin. Sampai saat ini, Baidu terus fokus pada penelitian dan pengembangan teknologi serta sistem perawatan kesehatan yang cerdas, membangun platform layanan manajemen kesehatan satu atap, dan berpartisipasi aktif dalam pengembangan kesehatan masyarakat China.

5. Untuk Memahami Susunan Genetik Virus Covid-19

Peran Artificial Intelligence Terhadap Penanganan Pandemi Covid-19

Huawei bersama dengan bisnis unit cloudnya dan perusahaan GreenOmics Biosciences,​ mengembangkan alat untuk memahami susunan genetik dari virus covid-19. Teknologi Huawei juga digunakan oleh para peneliti untuk menyaring obat-obatan agar bisa menemukan penawar yang dapat digunakan sebagai pengobatan virus covid-19. Platform ​cloud computing perusahaan juga digunakan untuk analisis CT scan, yang bisa membantu mengidentifikasi pasien dengan virus. Dengan ini, Huawei berdedikasi untuk membantu industri kesehatan mempercepat penelitian covid-19 dengan memanfaatkan teknologi AI mereka.

Kesimpulan

Berikut tadi contoh penerapan ​Artificial Intelligence d​alam menangani pandemi virus covid-19. Dalam pandemi global seperti COVID-19, kehadiran teknologi, kecerdasan buatan, dan ilmu data tentunya menjadi hal penting untuk membantu masyarakat secara efektif menangani wabah. Selain itu, dengan penerapan teknologi kecerdasan buatan pada sektor kesehatan, diharapkan bahwa pandemi covid-19 bisa teratasi secara cepat dan tanggap.

Bagikan :

Artikel lainnya

Systems Integrators Profit From IIoT Tech

The latest smart factory technologies, such as artificial intelligence and machine vision, are somewhat new to manufacturers in Indonesia. But when the pandemic made remote operations and...

baca lebih lanjut

5 Perangkat IoT ini Bisa Digunakan Untuk Melawan Wabah Covid-19

Ketika mendengar istilah IoT (​Internet of Things​), Anda mungkin memikirkan perangkat rumah yang membuat hidup Anda menjadi lebih mudah. Ya, hal itu memang benar adanya. Tetapi...

baca lebih lanjut

Hubungi Kami Untuk Informasi Lebih Lanjut